Muktamar ke-X PPP: Perebutan Kursi Ketum dan Taruhan Arah Politik 2029
Font Terkecil
Font Terbesar
PASUNDAN POS | JAKARTA — PPP bersiap menghadapi babak krusial. Muktamar ke-X yang digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta bukan hanya forum lima tahunan, melainkan medan perebutan kursi ketua umum yang akan menentukan masa depan partai Ka’bah menjelang Pemilu 2029.
Kursi ketua umum kini diperebutkan sejumlah nama besar. Dari internal ada Muhamad Mardiono yang masih menjabat Plt Ketum, Taj Yasin Maimoen, hingga Sandiaga Uno.
Dari eksternal, muncul sosok Husnan Bey Fananie, Amran Sulaiman, dan bahkan jenderal purnawirawan Dudung Abdurrachman. Persaingan ini diprediksi berlangsung ketat, seiring tarik-menarik kepentingan antara elite dan akar rumput.
Meski demikian, Majelis Kehormatan PPP mengingatkan kader agar tidak larut dalam kegaduhan politik.
"Muktamar harus kita sambut dengan penuh optimisme dan kekeluargaan, bukan perpecahan," tegas KH Zarkasih Nur.
Agenda muktamar bukan hanya pemilihan ketua umum. Pembahasan AD/ART, arah konsolidasi, hingga strategi menuju Pemilu 2029 akan dibahas.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan maupun penutupan diyakini akan menambah bobot politik forum ini.(sa/by)
