Disdik Sukabumi Ingatkan Pelajar Menjadi Pahlawan Masa Kini Melalui Prestasi
Font Terkecil
Font Terbesar
PASUNDAN POS | SUKABUMI — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menekankan pentingnya momen Hari Pahlawan (10 November) untuk mengingatkan pelajar bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan panjang dan pengorbanan para pahlawan.
Oleh sebab itu, Hari Pahlawan bagi pelajar adalah hari untuk mengenang jasa para pahlawan, meneladani semangat juang mereka, dan bertekad menjadi pahlawan masa kini melalui prestasi, kedisiplinan, dan perbuatan baik.
Harapan itu disampaikan Deden Sumpena. Menurutnya, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
Sebagai Sumber Inspirasi dan Teladan
Para pahlawan menunjukkan nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
Maknanya: pelajar dapat meneladani semangat juang mereka dalam kehidupan sehari-hari—terutama dalam belajar, berdisiplin, dan berbuat baik bagi sesama.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengajak seluruh lembaga pendidikan dan instansi untuk meneladani semangat perjuangan KH. Ahmad Sanusi.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap ulama besar sekaligus pahlawan nasional asal Sukabumi itu, MUI menyerukan agar madrasah, sekolah, kantor, dan ruang publik memasang foto KH. Ahmad Sanusi sebagai simbol kebanggaan dan pengingat jasa para pejuang kemerdekaan.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, KH. Ujang Hamdun menyampaikan bahwa ajakan tersebut bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap sosok KH. Ahmad Sanusi, tetapi juga upaya menanamkan kesadaran generasi muda akan jati diri Sukabumi sebagai kota ulama dan kota santri.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Sukabumi ini kota perjuangan, kota ulama, kota pesantren. Dan itu dibuktikan dengan lahirnya KH. Ahmad Sanusi, seorang ulama pejuang sekaligus tokoh besar yang ikut mendirikan republik ini," kata Gus Uha kepada awak media, hari ini. (*)
